‎Warga Desa Cangkringturi Gelar Jalan Sehat Karnaval Meriahkan HUT ke-80 RI ‎

 

Gambar kepala desa Cangkringturi ,yang di ambil dari salah satu profilnya 

‎

‎SIDOARJO, Kabar Indonesia Utama – Semangat kemerdekaan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Desa Cangkringturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo. 

‎

‎Pemerintah Desa bersama warga menggelar jalan sehat versi karnaval yang berlangsung meriah pada akhir pekan lalu.

‎

‎Berbeda dari jalan sehat pada umumnya, kegiatan ini menghadirkan suasana unik dengan nuansa kebangsaan. 

‎

‎Warga Desa Cangkringturi tampil kompak mengenakan busana adat tradisional dari berbagai daerah di Nusantara. 

‎

Dari semua kegiatan yang tengah berlangsung.

‎Mulai dari pakaian adat Jawa, Sunda, Bali, hingga Papua turut ditampilkan, seolah menggambarkan keberagaman budaya yang menyatu dalam semangat persatuan bangsa.

‎

‎Peserta jalan sehat tidak hanya berjalan beriringan, namun juga menampilkan kreativitas dalam ber-cosplay ria. 

‎

‎Warga dari berbagai RT berusaha memberikan persembahan terbaik mereka, menjadikan acara ini bak karnaval budaya yang penuh warna. 

‎

‎Sepanjang rute, masyarakat tampak antusias menyaksikan jalannya kegiatan, bahkan banyak yang ikut serta dalam kemeriahan tersebut.

‎

‎Kepala Desa Cangkringturi, H. Moch Mahfud, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar warga serta menanamkan rasa cinta tanah air. 

‎

‎“Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin meneguhkan kembali semangat gotong royong dan persatuan di tengah masyarakat. Melalui simbol pakaian adat dari berbagai daerah, kami menunjukkan bahwa meski berbeda-beda, kita tetap satu bangsa, satu Indonesia,” ujarnya.Minggu (31/08)

‎

‎Acara jalan sehat karnaval ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan rakyat serta pembagian hadiah door prize yang menambah semangat peserta. 

‎

‎Suasana penuh kekeluargaan terasa kental, menandakan bahwa semangat kemerdekaan masih hidup dan terjaga di hati masyarakat Desa Cangkringturi. (Y4N/Red).

‎