WAYANG KULIT GAGRAK PORONGAN DIGELAR ESTAFET DI 12 KECAMATAN DESA JIMBARAN WETAN JADI LOKASI KE-12 PAGELARAN PEMKAB SIDOARJO
![]() |
| Pada saat penyerahan wayang kulit pasca di mulai acara, oleh Ki dalang Ken Hatta dan Drs. Anwar camat Wonoayu di samping kiri kepala desa Jimbaran Wetan Umilatin. |
SIDOARJO, Kabar Indonesia Utama -Wayang Kulit Gagrak Porongan kembali digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo secara estafet di 12 kecamatan sepanjang Juli hingga November 2025.
Program pelestarian budaya ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd., menjelaskan bahwa Wayang Gagrak Porongan merupakan salah satu warisan budaya asli Sidoarjo yang harus terus dipromosikan kepada masyarakat luas.
“Sesungguhnya Sidoarjo punya banyak ragam seni dan budaya, namun para seniman dan budayawan sepakat bahwa Gagrak Porongan adalah wayang khas Sidoarjo yang layak dipopulerkan,” ujarnya saat menghadiri pagelaran di Balai Desa Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, Sabtu (15/11/2025) malam.
Acara tersebut turut dihadiri Camat Wonoayu, Drs. Anwar, bersama seluruh elemen masyarakat Desa Jimbaran Wetan.
Kepala Desa Jimbaran Wetan, Umilatin, mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya pagelaran budaya tersebut. Pagelaran menampilkan Ki Dalang Ki Tejo Sulistiono dan Ki Ken Hatta dengan lakon Gatot Koco Wisudo.
![]() |
| Foto: di ambil pada saat menyambut kedatanga dari Dr. Tirto Adi, M.Pd. dan meninjau panggung untuk menyampaikan pidatonya. |
Tirto menambahkan, ke depan pagelaran tidak hanya dihelat di 12 desa seperti tahun ini, tetapi akan diperluas hingga mencakup 18 kecamatan di Sidoarjo.
![]() |
| Gambar di peroleh pada saat penyambutan |
Dengan langkah ini, masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo dapat mengenal lebih dekat seni budaya lokal.
“Sidoarjo memiliki 18 kecamatan. Kami sudah rapat dengan Komisi D, bahwa pada tahun 2025 nanti pagelaran Wayang Kulit Gagrak Porongan akan kita gelar di seluruh kecamatan. Tidak hanya wayang kulit saja, tadi saya disambut dengan tari barongan, tari remo, dan berbagai karya seni dari anak-anak muda Sidoarjo. Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo memiliki kewajiban memajukan dan melestarikan seluruh kesenian daerah,” pungkasnya.(P. Dhe Ton/Red)
- WAYANG KULIT GAGRAK PORONGAN DIGELAR ESTAFET DI 12 KECAMATAN DESA JIMBARAN WETAN JADI LOKASI KE-12 PAGELARAN PEMKAB SIDOARJO
- 0


