MADAS Bantah Terlibat dalam Polemik Yai Mim–Nurul Sahara
![]() |
| Gambar pada saat studi pertemuan |
MALANG, Kabar Indonesia Utama – Polemik perseteruan antara Yai Mim (YM) dan Nurul Sahara (NS) di Malang belakangan menyeret nama Organisasi Masyarakat (Ormas) Madura Asli (MADAS) hingga memicu sorotan publik. Bahkan, muncul tudingan warganet yang menyebut Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, “takut Ormas MADAS.”
Menanggapi hal itu, jajaran pengurus MADAS Jawa Timur akhirnya buka suara. Wakil Ketua MADAS Jatim, Edy Macan, menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam konflik tersebut.
“Seluruh anggota MADAS di Jawa Timur tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan yang berbau sengketa. Itu sudah satu komando dari Ketua MADAS Jatim,” tegas Edy, Minggu (28/9).
Menurutnya, narasi yang berkembang di media sosial sama sekali tidak benar. MADAS, kata Edy, selama ini lebih fokus pada kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat yang tertimpa musibah, bukan pada tindakan intimidatif.
“Kami tolak keras pemberitaan yang menyebut MADAS bersifat premanisme atau melakukan backup aset. Itu tidak benar,” jelasnya.
Meski begitu, Edy menegaskan, jika ada anggota yang terbukti bersalah, pihaknya tidak akan tinggal diam.
“Kalau anggota kami memang bermasalah, kami akan maju,” tambahnya.
Edy juga menuding ada pihak luar yang sengaja membawa-bawa nama MADAS dalam konflik YM–NS.
“Jangan pernah mengaku MADAS kalau bukan anggota. Jangan membuat statement sedikit-sedikit MADAS,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keberadaan Ketua DPAC Karangploso di lokasi konflik justru untuk mengklarifikasi mengapa nama MADAS disebut-sebut.
“Kami tegaskan, tidak ada anggota kami yang memakai nama MADAS. Itu orang luar. Dan orang luar itu inisialnya YM,” pungkas Edy.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang simpang siur sekaligus menepis isu keterlibatan ormas dalam konflik di Karangploso. (Tim/Red)
- MADAS Bantah Terlibat dalam Polemik Yai Mim–Nurul Sahara
- 0
